Mengenal Hari Kiamat dan Tanda-Tanda Kiamat

Apa itu hari kiamat?

Hari kiamat atau hari akhir merupakan hari berakhirnya kehidupan yang ada di dunia, dan merupakan awal dari kehidupan di akhirat untuk mempertanggungjawabkan semua amal perbuatan ketika hidup di dunia. Dan disebut hari akhir karena tidak ada lagi hari setelahnya. Pada hari itu, Allah ‘Azza dari Jalla akan membangkitkan semua makhluk demi dihargai dan dihargai. Mereka yang mendapatkan kembalinya surga, mereka akan tetap di surga. Sebaliknya, yang mendapat siksaan neraka, itu akan tetap di neraka. Tuhan Ta’ala dikatakan,

Yang dikhotbahkan oleh mereka yang percaya pada Tuhan dan hari terakhir

“Dengan demikian diberikan pelajaran dengan mereka yang percaya kepada Allah Ta’ala Dan akhirat. ” [1]

Nama-nama hari kiamat

Hari kiamat merupakan sebuah kejadian yang begitu agung dan dahsyat. Allah menyebutkan banyak sekali nama-nama lain dari hari kiamat di dalam Al-Qur’an. Ini menunjukkan betapa agungnya hari kiamat. Di antara nama-nama tersebut adalah:

Dan-aa ‘ (hari kiamat)

Allah Kisah dikatakan,

Jamnya belum pernah terjadi sebelumnya di dalamnya

“Memang hari penghakiman pasti akan datang, tidak ada keraguan tentang itu …” [2]

Yaumul Ba’ts (Hari Kebangkitan)

Allah Kisah dikatakan,

Anda telah berada di Kitab Tuhan hingga Hari Kebangkitan

“… Sesungguhnya kamu diam (di kuburan) sesuai dengan keputusan Allah, sampai hari itu muncul …” [3]

Yaumud dimana (Hari Pembalasan)

Allah Kisah dikatakan,

Raja Hari Ini

“Mereka yang mendominasi hari pembalasan.” [4]

Yaumul Hasrah (hari penyesalan)

Allah Kisah dikatakan,

Dan memperingatkan mereka pada hari pemborosan

“Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan…” [5]

Ad-Daarul Aakhirah (Keadaan akhirat)

Allah Kisah dikatakan,

Dan rumah yang baik memiliki kehidupan, jika mereka tahu

“Dan memang kehidupan setelah kematian adalah kehidupan nyata, jika mereka tahu.” [6]

Judul Yaamut (hari saling memanggil)

Allah Kisah dikatakan,

Saya takut pada Anda pada hari keunggulan

“… Sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan siksaan hari saling memanggil.” [7]

Hati darul (keadaan permanen)

Allah Kisah dikatakan,

Yang baik adalah rumah keputusan

“… dan memang kehidupan setelah kematian adalah negara yang kekal.” [8]

Yaumul Fashl (Hari Keputusan)

Allah Kisah dikatakan,

Ini adalah hari pemisahan yang Anda bohong

“Ini adalah hari keputusan yang selalu kamu tolak.” [9]

Jam yaumul ‘ (hari pertemuan)

Allah Kisah dikatakan,

Dan memperingatkan hari kelompok, tidak ada keraguan tentang itu

“… dan memperingatkan (juga) hari pertemuan (hari kiamat) yang tidak memiliki keraguan …” [10]

Yaumul Hisaab (hari perhitungan)

Allah Kisah dikatakan,

Inilah yang Anda persiapkan untuk hari akun

“Inilah yang telah kamu janjikan pada hari penghitungan.” [11]

Yumul Wo’id (hari yang ditumpuk)

Allah Kisah dikatakan,

Dan dia terpesona pada foto hari itu

“Dan meledakkan terompet. Itulah hari yang sedang dikilau.” [12]

Yaumul Khuluud (hari kekekalan)

Allah Kisah dikatakan,

Masukinya dengan Damai

“Masukilah surga itu dengan aman, itulah hari kekekalan.” [13]

Yaumul Khuruuj (hari keluar dari kuburan)

Allah Kisah dikatakan,

Hari dia mendengar teriakan

“Itu) hari mereka mendengar teriakan sebenarnya hari itu (keluar dari kubur).” [14]

Al-Qaiti (hari yang akan terjadi)

Allah Kisah dikatakan,

Jika jatuh jatuh

“Ketika hari penghakiman terjadi.” [15]

Al-haaqqah (hari yang pasti terjadi)

Allah Kisah dikatakan,

Di sekitarnya ۚ dan apa yang saya tahu adalah apa yang menjadi pembohong.

“Hari kiamat, apakah hari kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu?” [16]

Ath-Tammatul Kubraa (malapetaka yang besar) (malapetaka yang besar)

Allah Kisah dikatakan,

Jadi saat hijau besar

“Jadi ketika bencana besar (hari penghakiman) datang.” [17]

Ash-Shakhkhah (suara yang ditusuk)

Allah Kisah dikatakan,

Jadi ketika orang bodoh datang

“Dan ketika suara itu datang (pukulan terompet kedua).” [18]

Al-aazifah (hari yang sudah dekat)

Allah Kisah dikatakan,

Lumpuh

“Telah dekat terjadinya hari kiamat.” [19]

Al-Qaari’i (hari yang memilukan)

Allah Kisah dikatakan,

Bagiannya adalah bagiannya, dan apa yang saya tahu adalah bagiannya.

“Hari kiamat, apakah hari kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?” [20]

Makna ‘Asyraathu as-saa’ah

(POLISI) Dengan surat tepercaya RA, artinya adalah tanda, bentuk jamak (Kisah Para Rasul). Makna (jam) Menurut bahasa, itu adalah satu bagian (waktu) siang atau malam, bentuk jamaknya adalah (Jam tangan) dan (Ra`). Siang dan malam seluruhnya adalah 24 jam.

Makna (jam) menurut istilah Syara ‘ adalah waktu di mana kiamat itu terjadi. Dinamakan demikian karena cepatnya hitungan (waktu) di dalamnya, atau karena (kiamat) itu mengagetkan manusia hanya dalam satu waktu. Maka, semua makhluk mati dengan satu kali tiupan (sangkakala).

Sampai artinya Asyraitus mendapatkan adalah tanda-tanda kiamat yang mendahuluinya dan menunjukkan kedekatannya. Ada juga yang mengatakan bahwa tanda kiamat adalah segala hal yang diingkari oleh manusia berupa gejala-gejalanya yang kecil sebelum kiamat terjadi. Dan ada yang berpendapat: yang dimaksud dengan Asyraitus mendapatkan adalah sebab-sebab (atau pertanda) yang lebih kecil dibandingkan peristiwa besarnya (yaitu kiamat itu sendiri) dan (dibanding) tegaknya kiamat itu..

Makna Dan-aa ‘

Dan-saa ‘di Shigha (kiamat kecil)

Ia adalah kematian manusia. Barangsiapa meninggal dunia, maka telah terjadi kiamat padanya karena ia telah memasuki alam akhirat.

As-sa ‘bukan hasha (Penghakiman saat ini)

Ia adalah meninggalnya manusia dan suatu generasi. Hal ini diperkuat dengan sebuah riwayat yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah Radhiyallahu Anha, Katanya,

Orang -orang Arab, ketika mereka datang ke utusan Allah, semoga doa dan kedamaian Tuhan ada di atasnya, bertanya kepadanya sekitar satu jam: kapan jam? Jadi dia memandang orang yang paling modern dari mereka, dan dia berkata: Jika dia menjalani ini, hierarki tidak menyadarinya; Jam Anda ada pada Anda

“Jika orang Badui datang ke Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka bertanya tentang kiamat, ‘Kapan terjadinya kiamat?’ Lalu beliau menatap orang yang paling muda di antara mereka, beliau berkata, ‘Jika anak ini hidup dan masa tua tidak datang kepadanya, maka telah terjadi kiamat kepada kalian.’” [21]

Artinya, kematian mereka. Maksudnya adalah kiamatnya orang-orang yang diajak bicara oleh beliau.

As-Saa’at lebih sedikit (kiamat besar)

Ini adalah kebangkitan manusia dari kuburan mereka untuk mengumpulkan dan memberi hadiah. Jika kata itu berumur’ diungkapkan secara mutlak dalam Al-Qur’an, maka yang dimaksud adalah kiamat kubra (besar). Tuhan Kisah dikatakan,

Orang -orang akan datang dari jam

“Manusia bertanya tentang hari yang muncul …” [22]

Artinya (bertanya) tentang hari penghakiman.

Pembagian tanda kiamat

Tanda-tanda kiamat terbagi menjadi dua bagian

Tanda-tanda kecil

Yaitu tanda-tanda yang mendahului kiamat dalam kurun waktu yang lama dan merupakan sesuatu yang dianggap biasa. Seperti hilangnya ilmu, menyebarnya kebodohan, meminum khamr, saling berlomba membuat dan meninggikan bangunan, dan lainnya. Terkadang sebagiannya nampak bersamaan dengan tanda-tanda besar kiamat, atau setelahnya.

Tanda-tanda besar

Yaitu peristiwa-peristiwa besar yang terjadi menjelang kiamat dan merupakan sesuatu yang tidak biasa terjadi. Seperti keluarnya Dajjal, turunnya Nabi ‘Isa ‘alaihissallam, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, dan terbitnya matahari dari barat.

Sebagian ulama membagi tanda-tanda kiamat berdasarkan kemunculan-nya menjadi tiga bagian :

1. Telah muncul dan berakhir.
2. Telah muncul dan senantiasa muncul bahkan bertambah banyak.
3. Belum muncul sampai sekarang.

Dua bagian yang pertama merupakan tanda-tanda kecil, adapun bagian ketiga, maka bergabung di dalamnya tanda-tanda besar dan sebagian tanda-tanda kecil.

***

Penulis: Gazzeta Raka Putra Setyawan

Artikel Muslim.or.id

Referensi:

Kitab Asyraathu as-saa’ah, Syekh Dr. Yushuf Abdululha Istri Abdululen dari Joshull al-Wabib.

Catatan kaki:

[1] Qs. AT-THALAQ: 2

[2] Qs. Al-Mu’Min: 59

[3] Qs. Ar-Ruum: 56

[4] QS. Al-Faatihah: 4

[5] QS. Maryam: 39

[6] Qs. Aanbabak Group: 64

[7] Qs. Ghaafir: 32

[8] Qs. Ghaafir: 39

[9] Qs. Ash-Shaaffaat: 21

[10] Qs. Asy-Syuuraa: 7

[11] Qs. Shaad: 53

[12] Qs. QAAF: 20

[13] Qs. QAAF: 34

[14] Qs. QAAF: 42

[15] Qs. Al-Qait: 1

[16] Qs. Al-Haqaqah: 1-3

[17] Qs. An-naazi’aat: 34

[18] Qs. ‘Abasa: 33

[19] Qs. An-nam: 57

[20] Qs. Al-Qaar’aah: 1-3

[21] Muttafaqun ‘Alaihi

[22] Qs. Al-Ahzaab: 63