Zikir merupakan salah satu ibadah harian yang sering kita lakukan. Salah satu jenis zikir yang pasti kita rutinkan setiap harinya adalah zikir setelah salat. Di antara bacaan zikir yang dibaca pada zikir setelah salat adalah tasbih, tahmid, dan takbir. Akan tetapi, sudah tahukah kita apa yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang membaca tasbih, tahmid, dan takbir setelah salat?
Tasbih adalah kita katakan Subhanallah, Tahmid adalah untuk mengatakan Bersyukur, dan Takbir adalah untuk mengatakan Allahuakbar. Tiga bacaan tentu saja kita tahu adalah tiga bacaan kenangan yang kita baca ketika kita bermeditasi setelah berdoa. Secara umum kita tahu bahwa pembacaan total peringatan adalah 33 kali, 33 kali, dan 33 kali. Namun, apakah ada contoh lain yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam?
Macam-macam tata cara bacaan tasbih, tahmid, dan takbir
Selain praktek yang umum dilakukan dalam membaca tasbih, tahmid, dan takbir yang kita ketahui yaitu masing-masing 33 kali, ternyata ada hadits-hadis lain yang mencontohkan tatacara lain dalam bacaan tasbih, tahmid, dan takbir pada zikir setelah salat.
Pertama
Tata cara pertama adalah sebagaimana yang umum diketahui, yaitu membaca tasbih 33 kali, tahmid 33 kali, dan takbir 33 kali, lalu disempurnakan menjadi 100 dengan bacaan Lāly illāhahhahhahhahhahhahhahahhahhahhahhahahahhahahahhahahhahu andhu āmdu wa yahul,
Siapa pun yang memuji Tuhan dalam pelukan setiap tiga dan tiga doa, dan Tuhan memuji tiga dan tiga, dan Tuhan tumbuh tiga dan tiga, jadi Dia akan menjadi Al -Ma’idah yang baik: tidak ada Tuhan selain Tuhan, dan tidak ada yang akan memilikinya untuknya.
“Siapa pun yang memuji Allah, setiap doa telah selesai tiga puluh tiga kali, tiga puluh tiga kali, dan tiga puluh tiga kali jumlah total sembilan puluh tahun, kemudian ia menyelesaikannya menjadi seratus dengan membaca, ‘Lāly Illāhahhuhhhuhhhuhhhhuhhhhhhuhhhihhhhhhhhahhahahahhanhan (Jam muslim)
Selain itu, bacaan tasbih, tahmid, dan takbir bisa juga diucapkan secara langsung sebanyak 33 kali. Hal tersebut sebagaimana dalam sebuah hadis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
Tidak berbicara dengan Anda jika Anda mengambil penghancuran terhadap mereka yang telah mendahului Anda dan tidak menyadari Anda salah satu dari Anda, dan Anda adalah yang terbaik dari mereka yang ada di antara dia dan Anda akan dikuburkan dan penerus setiap doa adalah tiga dan tiga.
“Maukah kalian aku ajarkan sesuatu, yang jika kalian melakukannya, maka kalian akan menyusul orang-orang yang telah mendahului kalian, tidak ada seorang pun setelah kalian yang bisa menyusul kalian, dan kalian menjadi yang terbaik di antara manusia selama mereka tidak melakukan seperti yang kalian lakukan? Yaitu kalian bertasbih, bertahmid, dan bertakbir setiap selesai salat sebanyak tiga puluh tiga kali.“(Jam. Bukhari)
Kedua
Tata cara kedua yaitu membaca tasbih 33 kali, tahmid 33 kali, dan takbir 34 kali, sehingga total bacaannya adalah 100 kali. Hal tersebut sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mengatakan,
Polling yang tidak mengecewakan pepatah mereka – atau aktor mereka – pengaturan setiap doa doa yang kaya, tiga dan pujian, pujian, dan pujian, dan sepertiga dari dan dua kebanggaan
“Peringatan yang diucapkan setelah doa wajib yang tidak akan menderita orang yang mengatakan itu-atau melakukannya-yaitu, dipuji 33 kali, 33 kali, dan 34 kali.” (Hr. Muslim)
Ketiga
Tata cara membaca tasbih, tahmid, dan takbir selanjutnya adalah membaca masing-masingnya 25 kali dan ditambah dengan bacaan tahlil atau mengucapkan Laa Ilaaha Illallah 25 kali, hingga 100 bacaan. Itu seperti pada hadits yang diriwayatkan oleh Zaid bin Tsabit Radhiyallahu ‘Anhu,
Perlakukan ritual dari setiap tiga dan tiga doa, dan mereka akan menjadi tiga dan tiga. Mimpinya, dan dia diberitahu: Perintah utusan Allah, semoga doa dan kedamaian Tuhan ada di atasnya, akan memuji Anda untuk memuji ritual setiap doa, tiga dan tiga, empat dan tiga? Dia berkata: Ya, dia berkata: Jadi buatlah lima dan sepuluh, dan buat di dalamnya, dan ketika Nabi, semoga doa dan damai Tuhan ada di atasnya, datang kepadanya, dia berkata: Buat itu seperti itu
“Mereka diperintahkan untuk memuliakan setiap doa 33 kali, 33 kali, dan 34 kali. ‘Apakah Nabi ﷺ memerintahkan Anda untuk memuliakan masing -masing dari 33 kali, 33 kali, dan tiga kali 34 kali?’ Itu menjawab, ‘Dari.’ Kata orang itu, “Kalau begitu, buatlah dua puluh lima kali, dan letakkan di Tahlil (pidato La Ilāha Illallāh).” Di pagi hari, pria itu datang ke Nabi dan memberitahunya, lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam mengatakan, ‘Buat seperti itu.’”(Hr. An-nasa’i)
Keempat
Tata cara yang keempat dalam membaca tasbih, tahmid, dan takbir adalah membaca ketiganya masing-masing 10 kali.
Atas otoritas Abdullah Ibn Amr, semoga Tuhan senang dengan mereka, atas otoritas Nabi, semoga doa dan damai Tuhan ada di atasnya, yang mengatakan: dua atau dua dari mereka tidak melestarikan mereka. Mereka mudah dan siapa pun yang bekerja dengan mereka ada beberapa: dia memuji beruang dari setiap sepuluh doa, dan dia akan kesepuluh, dan dia tumbuh hingga sepuluh, jadi dia seperlima dari dan lima ratus dalam keseimbangan
“Dari Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu ‘Anhumadari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamdia berkata, ‘Ada dua atau dua hal yang tidak dirawat oleh seorang pelayan Muslim kecuali dia harus memasuki surga. Keduanya ringan untuk berlatih, tetapi mereka sedikit berlatih. Sepuluh sepuluh kali setelah setiap doa, sepuluh kali, dan sepuluh kali. Layak seratus lima puluh lisan, dan bernilai seribu lima ratus dalam skala. “
Cara menghitung zikir
Berdasarkan hadis-hadis di atas, bisa kita ketahui bahwa bacaan zikir-zikir yang dicontohkan memiliki bilangan tertentu. Lalu bagaimana kita menghitungnya? Cara menghitung zikir yang paling utama adalah meniru seperti apa yang dicontohkan oleh Rasulullah, yaitu dengan menggunakan tangan. Hal tersebut dikarenakan tangan kita nanti akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Sebagaimana dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda,
Anda harus memuji, bersorak, dan pengudusan, dan membuat ujung jari, karena mereka adalah pejabat yang bertanggung jawab.
“Hendaklah kalian bertasbih, bertahlil, dan bertaqdis (menyucikan Allah). Hitunglah dengan jari-jari, karena sesungguhnya jari-jari itu akan dimintai pertanggungjawaban dan akan berbicara (pada hari kiamat).” (HR. Tirmidzi)
Lalu bagaimana jika memerlukan alat bantu untuk berzikir? Semisal karena sudah tua atau semisalnya sehingga kesulitan menggunakan jari? Hal tersebut boleh dilakukan seperti menggunakan tasbih dan semacamnya selama tidak menganggap utamanya hal tersebut. Syekh Shalih Al-Fauzan menyebutkan dalam kitab Mulakhas fiqhy,
Diizinkan menggunakan rosario untuk mempersiapkan Dhikr dan pujian tanpa percaya bahwa ia memiliki kebajikan khusus, dan beberapa sarjana membencinya, dan jika ia berpikir bahwa ia memiliki kebajikan, ia membutuhkan inovasi.
“Diperbolehkan menggunakan tasbih untuk menghitung zikir-zikir tanpa adanya keyakinan bahwa pada tasbih tersebut ada keutamaan khusus, dan sebagian ulama memakruhkannya. Jika meyakini pada hal tersebut ada keutamaan, maka menggunakannya adalah bid’ah.”
Kesimpulan
Tata cara membaca tasbih, tahmid, dan takbir pada zikir setelah salat ada 4 macam, yaitu:
Pertama: Baca manik -manik, tahmid, dan takbir 33 kali, dan kemudian dibuat menjadi seratus dengan pembacaan peringatan dengan Lāly Illāhahhhhhhhhhuhhhhhhhhhhhhhhhhhahhahhahhahhahahahhahahahahhahahhahahaha jaham-udlīr.
Kedua: Baca 33 kali, Tahmid 33 kali, dan baca 34 kali.
Ketiga: Baca manik 25 kali, baca Tahmid 25 kali, baca takbir 25 kali, dan baca Tahlil 25 kali.
Keempat: Baca manik -manik, tahmids, dan takdir mereka 10 kali.
Dari empat cara, mana yang paling penting untuk bekerja? Hal terpenting yang harus dilakukan adalah yang terbaik dari apa yang diajarkan nabi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan dan menganjurkan keempat cara tersebut, sehingga yang utama bagi kita adalah mengamalkan semuanya. Terkadang kita menggunakan cara pertama, lalu cara yang keempat, dan seterusnya.
Berzikir dengan cara yang berbeda-beda memungkinkan kita untuk zikir dengan fokus. Mengapa? Jika kita hanya terpaku dengan satu cara saja, biasanya lama-kelamaan zikir tersebut hanya menjadi kebiasaan saja sehingga terucap begitu saja di mulut tanpa ada ikatan dengan hati. Berbeda jika sering berganti-ganti, tentu kita akan fokus setiap akan menggunakan cara zikir tertentu.
Baca juga: Zikir yang Sahih Setelah Salat
***
Penulis: Firdian Ikhwansyah
Artikel Muslim.or.id
Referensi:
Mulakhas fiqhy, karya Syekh Dr. Shalih Al-Fauzan.
Situs web https://islamqa.info
News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door
Download Film
Gaming center adalah sebuah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai perangkat dan layanan untuk bermain video game, baik di PC, konsol, maupun mesin arcade. Gaming center ini bisa dikunjungi oleh siapa saja yang ingin bermain game secara individu atau bersama teman-teman. Beberapa gaming center juga sering digunakan sebagai lokasi turnamen game atau esports.