Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Pakaian selalu digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari menutup aurat, melindungi tubuh, hingga berhias. Sebagaimana manusia pada umumnya menyukai pakaian, Rasulullah juga menyukai tipe-tipe pakaian tertentu. Rasulullah juga memiliki warna pakaian yang paling disukai dan menganjurkan para sahabat untuk menggunakan warna terserbut.
Sebelum kita membahas warna pakaian favorit Nabi, kita akan membahas sopan santun gaun itu. Secara umum, semua jenis pakaian yang tidak dilarang oleh Syariah dapat ditagih, seperti pada hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Makan, minum, berpakaian, dan percaya, dengan kata lain, tidak ada imajinasi
“Makan, minum, berpakaian, dan memberikan sedekah tanpa kelebihan dan tanpa kesombongan.” (Jam. Bukhari)
Adapun beberapa ketentuan yang harus diperhatikan tentang pakaian adalah:
Tutupi alat kelamin
Pakaian yang digunakan harus mencakup alat kelamin, seperti yang Tuhan katakan Mengetuk,
Dia membangun darah, mengambil perhiasan Anda di setiap masjid, makan, dan minum, dan tidak melihat Anda.
“O anak-anak Adam, pakai pakaian indah di setiap masjid (masuk), makan dan minum, dan jangan berlebihan. (Qs. Al-A’raf: 31)
Juga Firman Tuhan Mengetuk,
O Nabi, katakan kepada istri dan putri Anda
“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka!” (QS. Al-Ahzab: 59)
Tidak terbuat dari sutra bagi laki-laki
Pakaian pria tidak bisa terbuat dari sutra, seperti yang diceritakan oleh hadits oleh Umar bin al-Khattab yang dikatakan Nabi,
Jangan memakai sutra, untuk siapa pun yang memakainya di dunia tidak memakainya di akhirat
“Jangan gunakan sutra! Siapa pun yang menggunakannya di dunia, tidak akan menggunakannya di akhirat.” (Jam. Bukhari)
Tidak menyerupai pakaian orang kafir
Seorang Muslim tidak dapat mengikuti hal -hal yang merupakan karakteristik orang yang tidak percaya. Seperti di hadits, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
Yang menyerupai orang adalah salah satunya
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia menjadi bagian dari mereka.” (HR. Abu Dawud)
Menyerupai di sini juga termasuk dalam berpakaian. Tidak bisa memakai pakaian yang merupakan fitur khusus dari orang -orang yang tidak percaya.
Pakaian Nabi
Secara umum, pakaian Rasulullah merupakan pakaian yang biasa digunakan oleh orang Arab ketika itu. Seperti buluh, Dia menggunakan Imamah, dan selainnya.
Warna pakaian nabi yang paling disukai
Warna pakaian yang digunakan oleh Nabi beragam. Akan tetapi, ada warna yang beliau paling sukai. Warna pakaian yang paling disukai oleh Rasulullah adalah warna putih. Hal tersebut sebagaimana dalam hadis,
Anda memiliki keputihan, jadi biarkan Anda tinggal bersama Anda, dan selubung mati Anda, karena itu adalah yang terbaik dari pakaian Anda
“Hendaklah kalian menggunakan baju berwarna putih. Sebab orang yang hidup di antara kalian menggunakannya dan orang yang mati dari kalian dikafani dengannya. Sesungguhnya itu adalah baju terbaik kalian.” (HR. Tirmidzi)
Di hadits itu, Nabi memerintahkan teman -temannya untuk mengenakan pakaian putih. Perintah di sini disusun dan didorong untuk teman -teman kami dan kami sebagai pengikutnya untuk menggunakan White. Lalu, mengapa putih? Apakah ada alasan khusus? Jawabannya ada di hadits, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
Gaun itu dari pakaian Anda, jadi itu dimurnikan, dan saya dikutuk, dan mereka cukup di dalamnya.
“Pakai pakaian putihmu. Ini memang pakaian terbersih dan terbaik. Orang -orang yang mati di antara kamu dan kain putih.” (Jam Tirmidzi)
Hadis di atas menunjukkan alasan mengapa baju putih itu lebih baik. Baju putih lebih baik dikarenakan baju tersebut paling bersih dan paling baik.
Mengapa baju putih merupakan baju paling bersih dan paling baik? Hal tersebut dikarenakan ketika ada kotoran yang menempel pada baju berwarna putih, maka kotoran akan sangat tampak. Ketika kita mencuci baju tersebut, maka akan jelas apakah kotoran yang menempel tersebut masih ada atau tidak.
Berbeda ketika kita menggunakan baju berwarna lain yang terkadang kotoran tersamarkan dengan warna baju yang ada. Sehingga baju berwarna putih akan lebih bersih dan lebih baik karena kotoran yang menempel sangat tampak sehingga penggunanya akan selalu memperhatikan kebersihannya.
Warna putih juga merupakan warna yang dipilih dalam doa untuk menghilangkan kesalahan yang digambarkan dengan kotoran.
Ya Tuhan, hancurkan saya dari dosa -dosa saya, sama seperti pakaian putih yang dimurnikan dari definisi tersebut
“Ya Tuhan, bersihkan aku dari kesalahanku saat membersihkan pakaian putih dari tanah.” (Muttafaqun ‘alaih)
Menggunakan selain warna putih
Jika kita perhatikan hadis sebelumnya, kita akan jumpai bahwa Rasulullah memerintahkan para sahabat menggunakan pakaian warna putih. Lalu, apakah menggunakan warna putih menjadi sebuah keharusan bagi seorang muslim? Jawabannya tentu saja tidak. Hal tersebut bisa kita ketahui dari perbuatan Rasulullah sendiri. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang menggunakan baju selain warna putih. Hal tersebut bisa kita jumpai dalam beberapa hadis.
Dia menggunakan kemeja merah di hadits yang diriwayatkan oleh al-bara ‘bin Azib radiyallahu ’anhu. Katanya,
Saya belum melihat waktu dalam solusi merah lebih baik daripada utusan Tuhan, semoga Tuhan memberkatinya
“Aku tidak pernah melihat seorang pun yang berambut sampai pundak, mengenakan pakaian merah, yang lebih tampan daripada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. “(Jam Tirmidzi)
Dia shallallahu ‘alaihi wa sallam Juga biasa memakai pakaian hijau seperti di hadits,
Saya melihat utusan Tuhan, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian
“Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamdan dia mengenakan dua lembar linen hijau. ”(Hr. Tirmidzi)
Juga masih banyak hadis lain yang menyebutkan warna pakaian Rasulullah selain warna putih. Sehingga bisa kita ketahui bahwa menggunakan pakaian berwarna putih itu tidak wajib. Akan tetapi, Rasulullah menyemangati kita semua untuk menggunakannya karena merupakan warna pakaian yang paling bersih dan paling baik.
Baca juga: Bagaimana Rasulullah Tertawa? Inilah Tertawa yang Dicontohkan oleh Rasulullah
***
Penulis: Firdian Ikhwansyah
Artikel Muslim.or.id
Sumber:
Nabi Syarah Syamail, Sheekh Gratis Abdurrazaq bin Abdul Muhsin al-Badr
Game News
Berita Olahraga
News
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Teknologi
Seputar Teknologi
Drama Korea
Resep Masakan
Pendidikan
Berita Terbaru
Berita Terbaru
Download Film
Gaming center adalah sebuah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai perangkat dan layanan untuk bermain video game, baik di PC, konsol, maupun mesin arcade. Gaming center ini bisa dikunjungi oleh siapa saja yang ingin bermain game secara individu atau bersama teman-teman. Beberapa gaming center juga sering digunakan sebagai lokasi turnamen game atau esports.