Bismillah.
Bagi pengkhotbah iman, nama kitabnya Ushul Tsalatsah tentu sudah tidak asing. Walaupun judul aslinya yang dimaksud adalah Tsalatsatul Ushul; tiga pilar utama dalam agama. Buku atau brosur ini ditulis oleh seorang pembaharu besar Islam pada abad ke 12 H; Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab at-Tamimi Tuhan memberkati.
Beliau dikenal sebagai seorang ulama yang gigih mendakwahkan tauhid. Seperti tercermin dalam banyak karyanya seperti; , Kasyfu Syubuhaat, Qawa’id Arba’, Masa’il Jahiliyah, Nawaqidhul Islamdan seterusnya. Di antara banyak karyanya adalah buku Ushul Tsalatsah merupakan panduan untuk mengenal dasar-dasar dalam ilmu tauhid dan akidah Islam.
Keistimewaan kitab ini antara lain adalah sarat dengan dalil-dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah, meskipun secara umum penulis lebih banyak memasukkan dalil-dalil ayat Al-Qur’an dibandingkan hadis. Namun, hal itu tidak mengurangi bobot ilmiah di dalamnya. Uniknya, buku ini disusun dengan cukup sederhana, sehingga akan memudahkan para pencari ilmu dan masyarakat umum dalam mengambil manfaat dan menyerap ilmu yang terkandung di dalamnya.
Pada kesempatan ini, kami mencoba merangkum beberapa faidah dan pelajaran terkait tarbiyah (pendidikan dan pembinaan umat) yang terkandung dalam risalah yang agung ini. Yang pada hakikatnya, ini semua sudah ada di dalam kitab atau penjelasan para ulama. Adapun di sini, kami sekedar menyusun dan menata ulang apa yang mereka jelaskan.
Faidah pertama: Pentingnya pondasi ilmu agama
Hal ini dapat kita petik secara langsung dari bagian awal-awal risalah Ushul Tsalatsah; dimana penulis menyertakan pidato Imam Bukhari Tuhan memberkati di dalam buku autentik-nya; bahwa ilmu sebelum ucapan dan perbuatan. Penulis membawakan keterangan ini setelah menyampaikan empat kewajiban mendasar bagi setiap manusia; yaitu berilmu, beramal. Berdakwah, dan bersabar.
Manfaat kedua: Mendoakan kebaikan siswa
Di brosur Ushul Tsalatsahpenulis sering mendoakan kebaikan para pembacanya. Misalnya, dia berkata, “Ketahuilah, semoga Tuhan mengasihanimu…” atau, “Ketahuilah, semoga Tuhan membimbingmu untuk menaati-Nya…” Hal ini menunjukkan kepada kita bahwasanya penyampaian ilmu itu dilandasi oleh sifat dan perasaan kasih sayang; kasih sayang antara pengajar dengan orang yang diajari.
Ibnu Qudamah Tuhan memberkati membawakan hadis dari Abdullah bin Amr bin al-’Ash semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaianRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dikatakan, “Orang-orang yang penyayang pasti akan dikaruniai ar-Rahman. Kasihanilah penduduk bumi, niscaya yang di atas langit akan menyayangimu.” (Itsbat Shifatil ‘Uluww, TIDAK. 15)
Manfaat ketiga: Mengetahui dasar-dasar ilmu agama
Penulis kitab Ushul Tsalatsah telah dijelaskan bahwa ilmu yang paling mendasar adalah mengenal Tuhan, mengenal nabi-Nya, dan mengetahui agama Islam berdasarkan dalil. Inilah tiga ilmu pokok yang wajib dipahami setiap muslim. Oleh karena itu, di alam kubur seseorang akan ditanya tentang tiga hal; ‘Siapa Tuhanmu, siapa nabimu, dan apa agamamu’. Tidak ada seorang pun yang mampu menjawabnya kecuali orang mukmin yang telah diberi keteguhan oleh Allah dengan ilmu dan pemahaman di dalam hatinya.
Jika kita rangkum, ketiga materi ilmu tersebut telah direpresentasikan dalam istilah akidah, atau lebih khusus lagi akidah tauhid. Akidah yang mengajarkan bahwa hanya Tuhan yang berhak disembah, dan seseorang tidak dapat beribadah kepada Tuhan kecuali dengan mengikuti hukum dan tuntunan Rasulullah. shallallahu ‘alaihi wa sallam. Inilah poros utama agama Islam yang terkandung di dalam dua kalimat syahadat.
Manfaat yang keempat: Taat kepada Rasulullah
Di antara pelajaran paling berharga dalam pamflet Ushul Tsalatsah yang penting mengimani nikmat Allah dan wajib mentaati Rasulullah. Syekh Muhammad at-Tamimi Tuhan memberkati dikatakan, “Ketahuilah, semoga Allah merahmati kalian, bahwa wajib bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan mempelajari dan mengamalkan ketiga hal tersebut. Yang pertama, bahwa Allah menciptakan kita dan memberi kita rezeki. Allah tidak membiarkan kita dalam keadaan sia-sia.
Saudaraku yang diridhoi Allah, yang dimaksud dengan tauhid rububiyyah adalah beriman kepada Allah sebagai satu-satunya pencipta, penguasa dan pengatur alam semesta. Termasuk dalam rububiyyah Allah adalah memberikan petunjuk kepada manusia dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, Tuhan menurunkan kitab-kitab dan mengutus para rasul untuk menjelaskan kepada manusia cara yang benar untuk beribadah kepada Tuhan.
Manfaat kelima: Cara mengenal Tuhan
Diantara hikmah penting dalam risalah tersebut Ushul Tsalatsah adalah mengetahui cara mengenal Tuhan. Syekh Muhammad at-Tamimi Tuhan memberkati bersabda, “Ketika dikatakan kepadamu; dengan apa kamu dapat mengenali Tuhanmu? Katakanlah; Aku mengenalnya melalui ayat-ayat-Nya dan makhluk-makhluk-Nya.
Di dalamnya, Syekh ingin menunjukkan kepada kita bahwa cara untuk mengenal Allah mencakup ayat-ayat Allah dan juga makhluk ciptaaan-Nya. Ayat Allah ini mencakup ayat syar’iyah dan ayat kauniyah. Ayat syar’iyah berupa wahyu yang diturunkan Allah kepada para rasul. Adapun ayatnya kauniyah adalah segala sesuatu yang terjadi di alam semesta dan menunjukkan kebesaran dan keagungan Tuhan. Termasuk kalimat kauniyah adalah malam dan siang, matahari, dan bulan. Begitu juga langit dan bumi adalah bagian dari ayat kauniyah dalam bentuk ciptaan Tuhan.
Manfaat keenam: Panggilan untuk semua orang
Diantara manfaat penting yang terkandung dalam brosur Ushul Tsalatsah adalah seruan yang Allah tujukan kepada seluruh manusia untuk beribadah kepada Tuhan saja dan meninggalkan kemusyrikan.
Syekh Muhammad at-Tamimi Tuhan memberkati bersabda, “Rabb-lah yang berhak disembah. Buktinya adalah firman Allah Kisah (yang artinya), “Wahai manusia, sembahlah Rabb kalian yang menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian, mudah-mudahan kalian bertakwa. Dialah Yang menjadikan untuk kalian bumi sebagai hamparan dan langit sebagai atap serta menurunkan air hujan dari langit sehingga Allah mengeluarkan dengan sebab air itu berbagai buah-buahan (hasil panen) sebagai rezeki untuk kalian, maka janganlah kalian menjadikan bagi Allah tandingan-tandingan dalam keadaan kalian mengetahui.” (QS. al-Baqarah : 21-22). Ibnu Katsir Tuhan memberkati bersabda, “Yang menciptakan segala sesuatu, dialah yang berhak disembah.”
Panggilan ini ditujukan kepada semua orang dari keturunan Adam; yaitu Allah memerintahkan mereka untuk beribadah kepada-Nya saja dan tidak mempersekutukan Allah (ibadah yang disamakan), dan Allah menerangkan bahwa Allahlah yang berhak disembah karena hanya Allah yang menciptakan alam semesta ini.” (Lihat) Syarh Tsalatsah al-Ushul oleh Syekh al-Utsaimin, hal. 51 cet. Dar Tsurayya, 1426 H)
Manfaat ketujuh: Ibadah adalah hak Allah semata
Diantara manfaat luar biasa yang terkandung dalam brosur tersebut Ushul Tsalatsah wajib mensucikan ibadah kepada Tuhan saja dan meninggalkan kemusyrikan; karena itu adalah konsekuensi dari pengakuan rububiyyah Allah.
Syekh Muhammad at-Tamimi Tuhan memberkati membawa firman Allah dalam surah Fushshilat ayat 37,
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah malam dan siang, matahari dan bulan. Janganlah sujud kepada matahari dan kepada bulan, tetapi sujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika hanya Dia yang kamu sembah.َ
“Dan di antara ayat-ayat-Nya adalah malam dan siang, matahari dan bulan, maka janganlah kamu sujud kepada matahari dan bulan, sujudlah kepada Allah yang menciptakan segala sesuatu, jika kamu hanya beribadah kepada-Nya.”
Ibnu Jarir ath-Thabari Tuhan memberkati menjelaskan,
Dan firman-Nya: (Jika Dialah yang kamu sembah) Dia berfirman: Jika kamu menyembah Allah dan berserah diri kepada-Nya dalam ketaatan; Salah satu ketaatan kepada-Nya adalah kamu beribadah kepada-Nya dengan ikhlas, dan tidak menyekutukan selain Dia dalam ketaatan dan ibadah kepada-Nya, karena ibadah tidak pantas untuk selain Dia dan tidak pantas untuk apa pun selain Dia.
“Kata-katanya (yang artinya), ‘Seandainya kamu hanya beribadah kepada-Nya’, artinya: Jika kamu benar-benar beribadah kepada Allah dan merendahkan diri kepada-Nya dengan penuh ketaatan. Karena sesungguhnya sebagian dari menaati Allah adalah mensucikan ibadah kepada-Nya dan tidak boleh mempersekutukan ketaatanmu kepada-Nya dengan orang lain selain Dia. (Melihat Tafsir ath-Thabari)
Ibnu Katsir Tuhan memberkati dikatakan,
Artinya : Janganlah kamu menyekutukan sesuatupun dengan-Nya, karena ibadahmu kepada-Nya akan bermanfaat bagimu bersama dengan ibadahmu kepada orang lain, karena tidak diampuni Dia jika menyekutukan orang lain dengan-Nya.
“Artinya, janganlah kalian mempersekutukan apa pun dengan-Nya; tidak akan berguna bagi kalian ibadah kalian kepada Allah jika disertai dengan ibadah kepada selain-Nya. Karena sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik kepada-Nya.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir)
Syekh Muhammad bin Salih al-Utsaimin Tuhan memberkati menjelaskan,
Diantara keutamaan ayat mulia tersebut adalah larangan sujud kepada matahari dan bulan, sebagaimana firman-Nya: ((Jangan sujud kepada matahari atau bulan)) walaupun itu termasuk tanda-tanda Tuhan, namun itu diciptakan, dan sujud hanya untuk Sang Pencipta.
“Diantara keutamaan ayat mulia ini adalah larangan sujud kepada matahari dan bulan. Karena Allah berfirman (yang artinya), ‘Jangan sujud kepada matahari dan bulan.’ Walaupun keduanya termasuk ayat Allah, namun keduanya adalah makhluk, sedangkan sujud hanya bisa ditujukan kepada al-Khaliq (pencipta makhluk)…” (Lihat )
Tuhan memberkati.
Baca juga: Prinsip Akidah Ahlussunnah dalam Ushulus Sunnah Imam Ahmad
***
Penulis: Ari Wahyudi
Artikel Muslim.or.id
Referensi:
- Tafsir ath-Thabarioleh Ibnu Jari ath-Tabari Tuhan memberkati.
- Tafsir Ibnu Katsir, oleh Ibnu Katsir Tuhan memberkati
- Tafsir al-Qur’an, oleh Syekh al-Utsaimin Tuhan memberkati
- Syarh Tsalatsah al-Ushuloleh Syekh al-Utsaimin Tuhan memberkati
News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door
Download Film
Gaming center adalah sebuah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai perangkat dan layanan untuk bermain video game, baik di PC, konsol, maupun mesin arcade. Gaming center ini bisa dikunjungi oleh siapa saja yang ingin bermain game secara individu atau bersama teman-teman. Beberapa gaming center juga sering digunakan sebagai lokasi turnamen game atau esports.